Tata Cara Sholat Sunnah Dhuha
Tata Cara Sholat Sunnah Dhuha - Setiap muslim di sunnah kan untuk bersedekah sesuai dengan batas kemanpuannya namun adakalanya di saat rejeki kita dalam keadaan sempit mungkin kita hanya punya keinginan namun tak bisa mewujudkannya untuk bisa bersedekah, namun syukur alhamdullilah ada sebuah alternatif dalam islam untuk kita tetap bisa mendafatkan fahala bersedekah tanpa mengeluarkan materi sedikitpun yaitu dengan mengerjakan 2 sampai 12 rakaat shalat di pagi hari yang bernama sholat sunnah dhuha, kenap demikian karena salah satu fadilah atau keutamaan sholat sunnah dhuha adalah sama dengan fahala sedekah hal ini di terangkan dalam sebuah hadist Dari Abu Dzar, yang mana Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.”
Sahabat Muslim yang di muliakan Allah Swt itulah islam t, islam bukan agama yang susah tapi islam adalah agama yang memberikan kemudahan maka itulah jangan sia siakan setiap waktu kita hanya di pakai untuk kenikmatan dunia semata yang sifatnya sementara ini tapi jadikan waktu itu untuk bisa beramal shaleh mengejar kebahagian akhirat kelak yang sifatnya abadi salah satu amal yang sangat di cintai rasulullah saw adalah sholat sunnah dhuha maka itu jika sahabat muslim mempunyai waktu gunakan waktu itu untuk sholat sunnah dhuha minimal 2 rakaat saja agar kita mempunyai fahala erta Ridhonya
ada pun Tata Cara Sholat Sunnah Dhuha akan saya jelaskan di bawah ini
Tata Cara Sholat Sunnah Dhuha
Sebenarnya untuk melakukan sholat sunnah dhuha tidak ada yang berbeda dengan sholat pada umumnya seperti sholat wajib hal yang membedakannya hanyalah terletak pada waktu dan niat nya saja adapun niatnya sebagai berikut
Niat sholat dhuha
” Ushalli Sunnatadl Dluhaa Rak’ataini lillaahi Ta’aalaa, Allahu Akbar ”. Kemudian Artian dlm Bahasa Indonesia, ”’ Aku Niat Shalat Dhuha Dua Raka’at karena Alloh Ta’ala, Alloh Maha Besar
Setelah itu kita lakukan sholat 2 rakaat dan klita bisa melakukan nya sampai 12 rakaat dengan cara melakukan 2 rakaat satu kali salam ada juga yang mengerjakannya 4 rakaat satu kali salam tanpa tahiyatul awal ini berdasarkan hadist dari siti Aisyah Ra sebgai berikut
مُعَاذَةُ أَنَّهَا سَأَلَتْ عَائِشَةَ – رضى الله عنها – كَمْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى صَلاَةَ الضُّحَى قَالَتْ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ وَيَزِيدُ مَا شَاءَ.
Mu’adzah pernah menanyakan pada ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha- berapa jumlah raka’at shalat Dhuha yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? ‘Aisyah menjawab, “Empat raka’at dan beliau tambahkan sesuka beliau.”
adapun waktunya adalah dari jam 7.00 s.d jam 11.00 sedangkan waktu yang terbaik ini berdasarkan hadist di bawah ini
Zaid bin Arqom melihat sekelompok orang melaksanakan shalat Dhuha, lantas ia mengatakan, “Mereka mungkin tidak mengetahui bahwa selain waktu yang mereka kerjakan saat ini, ada yang lebih utama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “(Waktu terbaik) shalat awwabin (nama lain untuk shalat Dhuha yaitu shalat untuk orang yang taat atau kembali untuk taat adalah ketika anak unta merasakan terik matahari.”
An Nawawi mengatakan, “Inilah waktu utama untuk melaksanakan shalat Dhuha. Begitu pula ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa ini adalah waktu terbaik untuk shalat Dhuha. Walaupun boleh pula dilaksanakan ketika matahari terbit hingga waktu zawal.”
An Nawawi mengatakan, “Inilah waktu utama untuk melaksanakan shalat Dhuha. Begitu pula ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa ini adalah waktu terbaik untuk shalat Dhuha. Walaupun boleh pula dilaksanakan ketika matahari terbit hingga waktu zawal.”